Sabtu, 25 April 2009



Sebuah penghargaan bagi SMPN 8 Probolinggo untuk mengikuti Kobuda (Kontes Busana Daun). Bahan-bahan yang di gunakan memanfaatkan bahan-bahan daun kering yang ada di sekitar SMPN 8.
Pakaian ini di rancang oleh Bapak Supono di bantu oleh guru dan siswa.11 siswi pilihan, 1 orang sebagai maskot dan 10 orang lainya sebagai pasukan SMPN 8 di latih atraksikan gerakan tari oleh ibu Setiowati selaku kesiswaan di SMPN 8.
Kontes ini di adakan pada tanggal 23 November 2008 bertempat di depan alun-alun. Sebelum itu peserta di arak dari depan kantor Walikota Probolinggo dan finishnya di depan alun-alun.
Dan di saksikan ribuan masyarakat kota Probolinggo.15 peserta dari beberapa sekolah menampilkan kreasi Kobuda dan atraksi memukau.
"Selain menjadi hiburan masyarakat probolinggo, mudah-mudahan even Kobuda menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Probolinggo," ujar Walikota HM. Buchori SH MSi saat melepas peserta Kobuda,Minggu.
Bahkan pada 2009 mendatang, Kobuda akan di berikan program Seminggu di Probolinggo (Sempiro). Sempiro yang di gelar pada 6-12 Juli 2009 itu di warnai beragam kegiatan mulai, lomba dayung dan memancing, seni ujung, panen anggur, pentas seni budaya pendalungan dan TingHoa, kerapan kambing dan sapi bajak, basket, hingga Kobuda.
Di bandingkan even pawai seni budaya Agustusan, Kobuda 2008 lebih meriah. "Ya sejak awal saya memang penasaran, ingin ingin menyaksikan Kobuda," uar happy, pelajar SMA di Probolinggo.
di akui even Kobuda masih jauh di bandingkan dengan acara serupa di Jember. "Makluk, even Jember Internasional Carnival lebih dulu di gelar dan di tangani profesional dengan publikasiluar biasa," ujarnya.
Ketatnya pengamanan Kobuda membuat sejumblah penonton mengaku kurang nyaman. Sepanjang jalan sejak mulai dari start hingga finish di pagari besi kawat.
Undangan pun di bagi menjadi tiga stage, pertama di depan Pemkot Probolinggo, kedua di depan Bank BRI, dan ketiga di alun-alun. Di ketiga stage itulah kelompok peserta yang terdiri atas 11 orang menunjukan kebolehanya. Mulai melenggak-lenggok, menari, meneriakan yel-yel, hingga ada yang jungkir balik (ala pesenam).
Sampai pada akhir acara yang di nantikan yaitu penyerahan piala ternyata SMPN 8 mendapat juara ke II, hal itu cukup membanggakan bagi SMPN 8.
karena kemenangan itu kami diundang untuk merayakan Gong Xhi Fhu Chai,yang bertempat di Klenteng Kota Probolinggo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar